Liputan

Self Manajemen dan Implementasi Akhlak Remaja di Ramadan Staycation Spemdalas

15
×

Self Manajemen dan Implementasi Akhlak Remaja di Ramadan Staycation Spemdalas

Sebarkan artikel ini
Ramadan Staycation
Heru Kusumahadi Lc MPdI membahas Self Manajemen dan Implementasi Akhlak Remaja dalam kegiatan Ramadan Staycation, Rabu (19/3/25) di Grand Whiz Hotel, Trawas, Mojokerto

Selawe.com – Self Manajemen dan Implementasi Akhlak Remaja disampaikan dalam Ramadan Staycation SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Hotel Grand Whiz Trawas Mojokerto, Selasa-Kamis, (19/3/2025). 

Pemateri Heru Kusumahadi Lc MPdI menyampaikan pertanyaan pemantik. “Apa yang ingin kalian lakukan saat ini?”

Jawaban berbeda datang dari 104 peserta Ramadan Staycation. Ada yang menjawab ingin bermain, ingin tidur, bahkan ada yang menjawab tidak ingin apa-apa.

“Dalam hidup kita mempunyai rasa dan akal. Dua hal itulah yang menentukan apa yang kita rasakan dan dipikirkan,” katanya.

Di dalam Islam, lanjutnya, dua hal tersebut adalah aturan dan akhlak. Sinergi antara keduanyalah yang membuat Islam sempurna.

Penjelasan kemudian dilanjutkan dengan ilustrasi terkait penerapan aturan. “Dalam permainan sepak bola yang membuat asyik itu karena ada gol atau aturan gol?” tanyanya.

Jawabannya adalah karena adanya aturan gol. Coba bayangkan jika semua bola yang dapat melewati garis putih disebut gol, tentu permainan sepak bola tidak menarik lagi.

Sebaliknya, tambahnya, hanya bola yang dapat melewati garis putih dibatasi gawang yang dijaga serta ditendang dengan posisi dan moment yang tepatlah yang dapat disebut gol. Karena banyaknya aturan, gol menjadi moment yang sakral dan ditunggu-tunggu. Dari situ kita bisa mengatakan yang membuat kehidupan terasa asyik itu karena adanya aturan.

Dia memaparkan, anak-anak jika kalian masih di dalam pagar rumah, pagar sekolah, dan aturan Islam kalian akan selamat. Ingat aturan Islam itu bukan mengekang atau mempersulit, namun sebaliknya aturan itu membuat aman, tenang, bahkan menyelamatkan.

Terkait akhlak, Heru mengutip quotes yang menarik. Jika dia memberikan love dengan jempol, lalu kenapa kamu membaca notifikasinya dengan hatimu? Senyum dan tepuk tangan dari peserta saat Heru membacakan quotes ini.

Heru melanjutkan paparannya dengan mengangkat surat An Nahl ayat 78. Yang artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.

Jadi, tekannya, adik-adik, kita dapat mendapatkan pengetahuan dengan mengambil pesan dari yang kita dengar. Setelah itu kita diharapkan untuk memahami lebih dalam hal kita lihat. Pada tahap akhir adalah menilai hal yang kita lihat dan dengar itu dengan hati nurani.

“Kemampuan untuk menempatkan aturan dan akhlak tersebut akan menjadikan remaja yang tangguh dan siap menyambut kesuksesan,” pesannya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.