
Selawe.com – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Assosiasi Muhammadiyah Thailand di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Senin (24/2/2025).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh 14 sekolah Muhammadiyah dengan difasilitasi oleh Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) UMG ini bertajuk International Collaboration and Discussion International Seminar on Academic Exchange: Indonesia and Thailand Partnership.
Hadir dalam penandatanganan President of Muhammadiyah Association of Thailand, Dr. Abdulhafiz Hile, dan Inspector General for Education Acting Regional Education Officer Thailand Mr. Chozin Voradaj, dan Wakil Rektor UMG, Dr. Sukaris, SE., M.S.M.
Dalam sambutannya, Dr. Abdulhafiz Hile menyampaikan bahwa hubungan Indonesia Thailand, terutama dengan UMG sudah terjalin erat.
“Muhammadiyah Association of Thailand adalah organisasi yang didirikan pada 2017. Kemudian diresmikan pada Juni 2021. Berlokasi di 31 M 2 Batoh, Yaha, Yala, Thailand,” katanya.
Dia menuturkan negara kami terdiri atas 77 provinsi dalam 1 pulau. Jika dibandingkan dengan Indonesia, luas negara Thailand sebanding dengan Pulau Sumatera. Pemeluk agama Islam di sana mayoritas berada di daerah kami, Provinsi Yala, Thailand Selatan, jelas alumnus magister pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini dengan bahasa Indonesia yang fasih.
Hal senada disampaikan Chozin Voradaj. Dia menyampaikan, ada lebih dari 4000 sekolah dalam naungan Kementerian Pendidikan.
“Kebijakan yang sedang dijalankan Thailand saat ini adalah Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) untuk sekolah umum. Sedangkan untuk sekolah agama ada tambahan tahfidz,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Spemdalas Yugo Triawanto, M.Si. berharap dengan penandatanganan MoU dengan Assosiasi Muhammadiyah Thailand di Hall Sang Pencerah UMG ini bisa meningkatkan wawasan global.
“Ke depan Spemdalas berharap dapat melakukan tidak hanya student tapi juga teacher exchange. Hal ini menjadi perhatian spemdalas untuk meningkatkan wawasan global sekaligus ketrampilan berbahasa Inggris,” katanya. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif