Kawasan Kanjeng Sepuh Sidayu, Saksi Sejarah Gresik

Kanjeng Sepuh Sidayu
Kanjeng Sepuh Sidayu
Kawasan Kanjeng Sepuh Sidayu di Jalan Pantura Gresik-Tuban, Jawa Timur (Selawe.com-Yanita Intan Sariani)

Selawe.com – Kemegahan kawasan Sidayu menjadi saksi sejarah masa lampau. Mata serasa dimanjakan oleh bangunan-bangunan bergaya khas Eropa yang masih gagah berdiri meskipun beberapa kurang terawat. Tapi itu tidak menyurutkan pikiran bahwa bangunan itu mewah pada zamannya.

Kawasan ini adalah salah satu diantara 18 kecamatan di Kabupaten Gresik. Kecamatan Sidayu berada di sekitar 26 km dari Gresik kota yang bisa dilalui melalui jalan Raya Dendles, Gresik, Jawa Timur.

Dulu Kecamatan Sidayu adalah sebuah kadipaten yang meliputi Sedayu, Lamongan, Babat, hingga Jombang.

Tahun 1675 Masehi, Kadipaten Sedayu berdiri dan dipimpin sedikitnya sepuluh Adipati. Salah satunya yang terkenal adalah Kanjeng Sepuh. Beliau dianggap sebagai pemimpin besar sekaligus ulama yang perhatian terhadap rakyatnya.

“Kanjeng Sepuh itu orangnya baik dan perhatian pada semua,” ujar Mazumi salah seorang pengurus Masjid Kanjeng Sepuh Sidayu.

Kanjeng Sepuh memimpin Kadipaten Sidayu tahun 1816-1855 Masehi. Beliau ahli strategi sekaligus melindungi rakyatnya.

Bagi masyarakat Gresik Kanjeng Sepuh sangat dihormati oleh berbagai kalangan dari pejabat hingga masyarakat kecil. Kebijakan diskriminasi yang dilakukan Belanda ditentang oleh Kanjeng Sepuh. Menurutnya manusia dihadapan Tuhan itu sama bergantung ketakwaan dan amalannya.

Kedekatan istimewa Kanjeng Sepuh nampak nyata. Setiap beliau melakukan perjalanan ke desa-desa, sambutan rakyat tampak luar biasa.

“Layaknya Umar bin Khatab yang siap membela rakyat dan menegakkan keadilan,” ujarnya. (*)

Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *