Lima Alasan Mengapa Kita Butuh Tim

Darul Arqam
Darul Arqam
Luthfi Arif, M.Pd saat menyampaikan materi How to Building High Performance Team di acara Darul Arqam untuk Kepala dan wakil kepala sekolah AUM Pendidikan di lingkungan GKB Gresik di Rayz UMM Hotel, Malang, Sabtu (17-18/1/2025).

Selawe.com – Lima alasan mengapa kita butuh tim disampaikan Luthfi Arif, M.Pd. dalam acara Darul Arqam untuk Kepala dan wakil kepala sekolah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan di lingkungan GKB Gresik, Sabtu (17-18/1/2025). 

Acara yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik dengan mengangkat tema Inculcating Muhammadiyah’s Values and Virtues ‘Together Stronger and Stronger Together’ di Rayz UMM Hotel ini, dia menjelaskan tim yang kuat terdiri dari individu yang masing-masing membawa keahlihannya dan bekerja menuju tujuan Bersama.

Mengangkat materi How to Building High Performance Team, dia mengatakan 5 alasan kita membutuhkan tim. Pertema, idealnya organisasi terus berkembang, sehingga menjadi semakin komplek.

“Kedua kondisi eksternal dan perubahan yang begitu cepat. Ketiga, butuh peran helicopter view agar bisa melihat kondisi internal dan eksternal. Keempat, mengingatkan dan menagih pekerjaan (akuntabilitas),” jelasnya.

Kelima, lanjutnya, agar menjad autopilot, system digerakkan banyak orang, mengontrol, memastikan.

Kunci Utama

Dia menjelaskan kepemimpinan merupakan kunci utama membangun high performance team. Salah satu hukum kepemimpinan adalah hukum katup, tinggi rendahnya prestasi sebuah organsasi sangat dipengaruhi oleh kadar kepemimpinan

“Dari perencanaan hingga inspirasi, mulai dari membuat perencanaan, memberikan ruh menjadi inspirasi bagi tim, dan memberikan ruh atas sebuah rencana  dengan menanamkan nilai, keyakinan, dan purpose: mengapa kita melakukan,” terangnya.

Dari pengorganisasian hingga memotivasi. Mulai dari proses mencapai tujuan organisasi, organizing meliputi penugasan setiap aktivitas, membagi pekerjaan secara spesifik, dan menentukan siapa yang mengerjakan tugas apa.

“Termasuk motivasi: proses membangun instensitas, arah dan ketekunan untuk mencapai tujuan, intensitas, niat/goal, arah/proses, dan ketekunan berupa komitmen,” sambungnya.

Mulai dari menggerakan hingga melayani, tiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, pemimpin harus punya kapasitas melayani atau serving, dan melayani berfokus pertama pada pertumbuhan tim, sebagai cara untuk mencapai kesuksesan bagi wali siswa, penyelenggara dan diri sendiri.

Dari pengendalian hingga pembinaan, menjalankan fungsi control untuk memastikan (supervise, pengawasan, inspeksi hingga audit) dan melakukan pendampingan/coaching untuk meningkatkan kapasitas.

Dari mengevaluasi hingga memberdayakan. Mulai dari evaluasi dan memberdayakan tim dan memberdayakan dan menjadikan mereka menjadi pemimpin seperti dirinya. (*)

Penulis Ichwan Arif

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *