
Selawe.com – Soal ide kreatif, jangan pernah salahkan waktu. Waktu tidak pernah salah. Yang salah adalah diri kita yang belum mampu meng-drive waktu sehingga waktu terbuang sia-sia.
Dalam kesempatan saya menyampaikan materi di kegiatan In House Trining (IHT) yang diadalam Media Center Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik di Granada Room SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Jumat (24/1/2025), menekankan soal ide kreatif itu adalah keharusan bagi seorang penulis.
Ciri orang yang memiliki ide kreatif itu antara lain memiliki imajinasi yang tinggi, memiliki rasa ingin tahu yang besar, berpikir di luar kotak, berani mengambil risiko, memiliki ketekunan dan disiplin, terbuka terhadap kritik dan saran, memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri, peka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar, mampu mencetuskan gagasan dengan cara asli, dan mampu belajar dari kegagalan.
Dengan ciri-ciri ini, maka bisa menjadi panduan, bahwa kita semua ditakdirkan menjadi orang kreatif. Ketika kita menjadi diri pembelajaranh, secara otomatif kita ada keinginan, semangat untuk menjadikan diri kita menjadi orang kreati.
Maka, kita harus mampu ‘menginvestasikan waktu’ untuk diri kita. Ketika kita bisa ‘mengendalikan waktu’ dalam proses pembelajaran apapun, maka di situlah proses kreatif akan berjalan. Memang ini semua tergantung pada diri kita, mau atau tidak.
“Semuanya tergantung pada diri kita karena on off itu ada di diri kita semua. Mau di-on-kan maka kita memiliki upaya untuk menjadi kreatif, tetapi kalau saklar itu kita off-kan terus, maka menjadi orang kreatif hanya diangan-angan saja.”
Dapat juga dikatakan, orang kreatif itu nyeleneh, tidak biasa, maupun unik. Ya, orang kreatif itu bisa berpikir dari yang biasanya dipikirkan orang lain. Ketika warna hitam, maka hampir 99 persen pasti berpikir hanya warna.
“Rambut warna hitam, sepatu, baju, kerudung, kaos kaki, bahkan sepatu berwarna hitam.”
Mampukah kita berpikir warna hitam itu bisa mendeskripsikan hal lain. Hal yang berbeda dari persepsi banyak orang.
Contoh: Selama ini Hitam sering terlambat datang. Ke mana-mana terlambat. Ke sekolah, belajar kelompok, ke mall, maupun saat bermain. Hitam terlambat terus. Pada suatu ketika, teman-temannya bosan sekali dan memutuskan pergi tanpa hitam. Mejikuhibiniu tanpa warna hitam. Sejak hari itulah, pelangi tanpa warna hitam.
Orang kreatif itu adalah orang yang mampu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah Swt, yaitu memanfaatkan pancaindera sesuai dengan poksinya dengan baik. Radar ini akan menjadi lokomotif ide-ide kreatif yang akan lahir dari pikiran kita.
Di sinilah, sudut pandang spesial dari ide kreatif itu. Selamat mencoba, semoga menjadi orang kreatif berikutnya. (*)
Penulis Ichwan Arif