Selawe.com – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong Lamongan tampak lengang ketika rombongan asal Gresik datang pukul 11.40 WIB. Usai parkir mobil tepat di depan mereka, saya dan rombongan berjalan mendekati dua penjual terdekat.
Di sana ada tujuh penjual. Mereka langsung riuh menjajakan beragam ikan yang cukup segar.
Neng, salah satu penjual yang stannya paling depan, menawarkan ikan kakap merah, kerapu, manyung, sembilang, dan kembung seukuran lengan anak-anak. Juga salmon seukuran lengan dewasa Rp 100 ribu/ekor. Ikan Tengiri Rp 125 ribu/2 ekor.
Rajungan berukuran kecil bertelur maupun besar yang masih hidup pun merayap di nampan plastik bundar. Saat mau jatuh, Neng langsung sigap mengambil dan meletakkannya di tengah.
Neng juga menjajakan udang tiga nampan yang masih segar. Beragam ikan asin seharga Rp 5 ribu/bungkus dia tata paling depan. Seperti ikan asin layur dan banyar. Ada pula yang besar digantung di tiang kayu penyangga.
Usai melihat-lihat, ikan tongkol dengan banderol harga Rp 75 ribu/3 ekor sukses menarik minat Fatma Hajar Islamiyah, M.Pd. Pengunjung berdarah Lamongan yang kini tinggal di Gresik ini langsung sepakat membelinya.
“Setunggal mawon,” ujar Fatma dalam bahasa Jawa. Ia memutuskan beli seekor dengan harga Rp 35 ribu.
Saya sendiri tertarik membeli terasi udang. Wanita yang telah berjualan selama 40 tahun tersebut menjual terasi tidak enak seharga Rp 10 ribu sampai terasi enak yang Rp 50 ribu dapat 2.
Sementara Waviq Amiqoh, M.Pd.I teringat putra semata wayangnya yang suka makan udang. Alhasil, ia memutuskan membeli tiga nampan udang seharga Rp 25 ribu.
Ning mengaku mendapatkan ikan-ikan tersebut dari menadah nelayan secara langsung. Ia berjualan di sana sampai Maghrib dan kembali esoknya, sekitar pukul 07.00 WIB.
Kalau Anda juga ingin membeli ikan segar, TPI Brondong bisa jadi solusi. Tak perlu khawatir ikan akan busuk, karena penjual juga menawarkan es batu sebagi bonus pengawet. Kalau mau kotak Styrofoam, Anda perlu membayar ekstra Rp 20 ribu. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah. Editor Ichwan Arif.
