
Selawe.com – Halalbihalal adalah suatu tradisi baik yang sesuai dengan agama kita. Memang tidak ada di Al-Qur’an atau hadist, tapi sesuai dengan majelis tarjih itu disampaikan kalau suatu tradisi baik, maka seyogyanya kita juga ikut melestarikan.
Itulah pesan yang disampaikan dr. Umar Nur Rachman, Sp.PD dalam Halalbihalal bersama keluarga besar Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Gresik, Selasa (8/4/25) di lapangan futsal SD Muhammadiyah 1 GKB.
“Sudah mudik semua ini bapak ibu?” tanya dokter spesialis penyakit dalam itu.
Pertanyaan itu disambut gemuruh jawaban dari peserta halal bihalal yang hadir. Ada yang menjawab sudah, ada pula yang menjawab belum.
“Belum mudik atau tidak punya kampung halaman?” gurau dr. Umar, panggilan akrabnya.
Umar menegaskan kalau di momen lebaran kemarin waktu berkumpul dengan keluarga, kini saatnya kembali berkumpul dengan rekan kerja.
“Jadi kita kemarin sudah pulang ke kampung halaman masing-masing ya, bersilaturahmi, saling bermaafan dengan keluarga dan orang tua. Silatrahmi dari keluarga kecil menuju keluarga besar.
Dan sekarang giliran kita silaturahmi dengan teman di lingkungan kerja kita,” ujar ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gresik ini.
Di tengah-tengah suasana lebaran ini, Umar juga mengimbau agar kita tetap berempati kepada saudara kita di Palestina.
“Baiknya kita juga memikirkan nasib saudara kita di Palestina, jangan sampai kita tidak ada empati, minimal mendoakan, syukur-syukur bisa memberi bantuan,” ujarnya.
Umar mengingatkan para guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Muhammadiyah GKB untuk senantiasa bersyukur atas apa yang didapat.
“Alhamdulillah kita kemarin sudah berlibur, THR juga penuh, karena di tempat lain ada yang tidak seperti kita,” tuturnya.
Umar juga menegaskan kembali pentingnya bersyukur tanpa membanding-bandingkan dengan nikmat orang lain.
“Intinya kita harus bersyukur dengan apa yang kita dapatkan. Kalau sawang sinawang, tidak akan pernah cukup. Kalau kita merasa cukup atas apa yang Allah berikan, maka insya Allah akan ditambahkan nikmatnya,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Umar berharap agar kita menjadi manusia yang lebih baik selepas kepergian bulan ramadhan.
“Mudah-mudahan amal kita di bulan ramadhan diterima Allah SWT dan amal kita juga semakin meningkat di bulan syawal dan bulan-bulan mendatang,” pungkasnya. (*)
Penulis Mar’atus Sholichah Editor Sayyidah Nuriyah